RASI-YI Laboratorium Harmoni dalam Keberagaman

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13)

—-
Di sinilah kita di Masyarakat Spiritual Indonesia (RASI) dan Yaskum Indonesia sebagai pendulum peradaban untuk kita terus mengenali dan merasakan betapa Luhur, Agung, Kudus, Pengasih dan PenyayangNya Tuhan yang sudah mengubahkan diri kita……
——-

Kita hidup di dunia ini tentu dengan banyak sekali perbedaan yang ada di sekeliling kita. Antar sesama manusia satu sama lain pasti saling memiliki perbedaan, entah berbeda keyakinan, berbeda sifat atau yang lainya. Tidak terkecuali saudara kembar yang otentik sekalipun, mereka pasti memiliki perbedaan. Ini semua karena kuasa Tuhan yang dapat menjadikan manusia memiliki segala perbedaan yang ada.
Jika anda membenci perbedaan, anda sejatinya membenci seluruh manusia. Karena semua manusia diciptakan berbeda, tak ada yang sama bahkan anak kembar sekalipun.

Tentu Tuhan memiliki alasan tentang hal tersebut. Perbedaan yang ada seharusnya dapat menjadikan manusia menjadi lebih bersatu dan lebih kuat dalam menalani segala rintangan hidup yang ada. Karena dengan adanya perbedaan manusia bisa saling bergantung satu sama lain, membantu satu sama lain dan tentu jika persatuan dapat terwujud maka dunia ini akan menjadi lebih baik.

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS Al Anfal : 61)

Namun kenyataanya berbalik, hanya karena mementingkan kepentingan pribadinya masing-masing perbedaan ini dijadikan sarana untuk memicu konflk antar sesama manusia. Mereka saling menyerang satu sama lain, menjadikan permasalahan yang menimbulkan kerusakan pada dunia. Tentu hal ini sangat buruk apabila terus dilakukan.

“Tidak ada yang salah dengan perbedaan. Yang bermasalah adalah keegoisan kita dalam memandang perbedaan”

Seperti halnya banyak kita temui bahwa kebanyakan masalah antar sesama manusia karena adanya perbedaan agama (keyakinan). Mereka saling ingin menunjukkan mana agama yang paling benar dan paling baik. Ada yang dengan melecehkan agama lain, melakukan kekerasan, pengeboman, dan lain-lain yang cenderung membuat agama mereka menjadi buruk di mata orang lain. Hanya karena beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab hal ini menjadikan suatu agama reputasinya menjadi hancur. Padahal seharusnya mereka mengerti bahwa Tuhan menyukai kedamaian dan persatuan antar sesama umat manusia.

Marah karena perbedaan hanya terjadi bagi orang berhati lemah. Orang-orang hebat tak akan dirisaukan oleh perbedaan, karena justru ujian perbedaanlah yang membuatnya menjadi hebat.

Kita seharusnya melihat apa yang sudah berusaha seseorang lakukan demi kita. Jangan pernah membahas latar belakangnya karena sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna. Kita juga tidak boleh mengadili seseorang hanya karena mereka berbeda dengan kita. Walaupun mereka memiliki sisi buruk, namun pasti ada sisi baik yang ada di dalam dirinya. Jadi jangan hanya melihat dari luarnya saja, telusurilah apa yang ada di dalamnya untuk mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

“Kita memang berbeda, tapi kita sama-sama bodoh jika bertengkar karena perbedaan”

Karena ajaran semua agama sama pada dasarnya. Bagaimana kita dapat menolong satu sama lain, berbuat kebaikan dan melakukan hal yang baik. Maka jangan nodai dengan pertikaian dan perpecahan. Dengan bersatu kita bisa menjadi lebih kuat dan tangguh menjalani segala rintangan yang ada. Jadi peliharalah kebersamaan yang ada dengan sebaik mungkin agar tercipta kedamaian di dunia ini.

Jika manusia hanya satu ras, satu warna kulit, bentuk muka yang sejenis, maka kehidupan akan menjadi tidak menarik lagi.

Sangat beruntunglah kita yang sudah tertuntun di atas kuasaNya, sehingga bisa memahami dan merasakan bagaimana kita dirubahkan di atas ketidakmengertian kita. Melalui pembinaan dan perjalan spiritual hingga akhirnya kita bisa mengenali hakikat bahwa DIA yang Maha Kuasa tidak terbatasi pada kotak yang sempit. Allah yang kita percaya, adalah Tuhan segala bahasa dan Bangsa. Atas pengetehuan dan pemahaman itu, sehingga perbedaan yang ada hanyalah sebuah keindahan yang DIA tawarkan kepada kita untuk berbahagia atas karya dan Maha KayaNya Tuhan.

Di sinilah kita di Masyarakat Spiritual Indonesia (RASI) dan Yaskum Indonesia sebagai pendulum peradaban untuk kita terus mengenali dan merasakan betapa Luhur, Agung, Kudus, Pengasih dan PenyayangNya Tuhan yang sudah mengubahkan diri kita. Karena hanyalah kepadaNya segala sesuatu bergantung.

#kalam #RASI #YaskumIndonesia #kembangan #enlightment #spiritual #harmoni #keberagaman #diversity #amfile

Artikel ini telah tayang di Postingan Rasi diangkat kembali Oleh : Wartakum News untuk mengingatkan kembali pada kita semua akan cita-cita RASI-YASKUM

Wartakum News
Penulis :Triyana Yudha A
Editor :Agus Setianto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *