- Messi, Ronaldo, De Bruyne, Neymar – atau bahkan Kane?
- Bola Emas adidas akan diberikan kepada pemain terbaik sepanjang turnamen.
- Italia dan Brasil (dua gelar) menjadi dua negara dengan gelar terbanyak hingga saat ini.
Percaya atau tidak, tidak ada satu pun dari enam peraih Bola Emas adidas terakhir yang menjadi juara Piala Dunia FIFAd. Jadi penghargaan ini mungkin bukanlah sebuah tanda yang bagus bagi para kandidat. Meski begitu, ini adalah “masalah” yang akan disambut baik oleh pemain seperti Erling Haaland atau Nicolo Barella, sambil menonton aksi di Piala Dunia dari jauh di rumah mereka masing-masing.
FIFA+ mengumpulkan para pemain yang bisa meraih gelar Bola Emas Adidas di Qatar 2022.
Lionel Messi (Argentina)
Sekarang berusia 35 tahun, Messi akan memulai Piala Dunia kelimanya dan kemungkinan besar menjadi yang terakhir baginya di Qatar. Dengan kata lain, sekarang atau tidak sama sekali bagi pemain ini mencoba dan meraih gelar ia dapatkan di Brasil 2014. Menyusul kepindahannya ke Paris dari Barcelona dua tahun lalu, Messi saat ini bermain bersama sesama megabintang Neymar dan Kylian Mbappe di liga Prancis dan telah mencetak 16 gol musim ini.
La Pulga mungkin saat ini sudah memasuki usia pertengahan 30-an, tetapi kaki kirinya tetap adalah sebuah keajaiban. Dan musim ini, dia berhasil membuktikannya dengan serangkaian gol dan asis sensasional yang memperkuat predikatnya sebagai yang terbaik sepanjang masa. Baik para penggemar Albiceleste dan pelatih Argentina Lionel Scaloni akan mengharapkan hal yang sama, untuk membawa negara ini ke Final dan meraih gelar.
Turnamen ini juga memberikan dua peluang bagi Messi untuk memecahkan rekor baru. Membawa Bola Emas adidas akan membuatnya menjadi pemain pertama yang memenangkannya dua kali. Plus, jika Argentina berhasil mencapai semifinal dan Messi memainkan semua pertandingan, dia akan menyamai rekor Lothar Matthaus dalam hal total bermain pada pertandingan Piala Dunia terbanyak (25) atau bahkan memecahkannya jika dia lolos dan bermain di Final. Alasan apa yang lebih baik baginya untuk menjadikan Piala Dunia ini menjadi benar-benar yang tak terlupakan?
Harry Kane (Inggris)
Inggris mungkin bermain bagus dalam beberapa bulan terakhir dan harus meningkatkan penampilan mereka secara signifikan agar Harry Kane memiliki prospek yang cerah untuk meraih gelar Bola Emas adidas. Meskipun tidak dapat disangkal dia adalah salah satu striker paling mematikan yang tampil di Qatar. Akan tetapi, dia tidak bisa melakukan semua itu tanpa bantuan dari rekan-rekannya.
Terlepas dari itu, Inggris tetap akan menjadi kandidat kuat dan dengan perpaduan lini tengah yang luar biasa, akan menciptakan banyak peluang untuk Kane mencetak gol. Piala Dunia FIFA terakhir adalah contoh yang bagus bagi dirinya, karena Kane berhasil mencetak enam gol yang membuatnya meraih Sepatu Emas Adidas.
Satu pencapaian spesial yang akan ada di pikiran bintang Tottenham Hotspur yang kala ini berusia 29 tahun pada Piala Dunia Qatar: Kane saat ini hanya tertinggal dua gol dari Wayne Rooney (dengan 53 gol) dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa The Three Lions.
Kevin De Bruyne (Belgia)
Kevin De Bruyne mungkin berada di bawah radar sebagai bintang yang pemalu di luar lapangan, tetapi dia tidak bisa lepas dari sorotan banyak pihak – dan tidak heran. Operan menusuk ke kotak penalti yang cantik khas dirinya dan kontrol bola yang indah seperti setelan Savile Row menjadi salah satu ciri khasnya.
Dia saat ini berusia 31 tahun dan pemain Belgia itu sedang dalam penampilan terbaik dalam karirnya. Dan setelah hampir membawa Manchester City ke final Liga Champions UEFA seorang diri, dia adalah alasan utama bagi para pemain bintang Pep Guardiola bersinar. Seorang pesulap dengan bola di kakinya dan insting membunuh untuk mencetak gol, sebagian besar berkat De Bruyne bahwa Setan Merah tidak lagi dipandang sebagai sebelah mata untuk meraih gelar.
Dengan kemampuan langka untuk menemukan ruang dan celah di pertahanan lawan, dia sering dibandingkan dengan quarterback Tom Brady. Senada dengan rekannya di AS, akurasi dan ketajamannya dalam mengoper bole adalah sesuatu yang membuatnya menjadi playmaker terbaik. Membuat penampilan Piala Dunia ketiganya dan didukung oleh generasi emas Belgia, dia dan negaranya pasti akan meneriakkan gelar juara dunia dan penghargaan pemain terbaik.
Neymar (Brasil)
Sifatnya yang santai dikombinasikan dengan kemampuan teknis tingkat tinggi menjelaskan mengapa Neymar, yang sekarang berusia 30 tahun, berhasil mengukir namanya di dua Piala Dunia sebelumnya. Kini, dengan turnamen ketiganya di Qatar semakin dekat, Selecão memiliki peluang untuk memenangkan gelar untuk keenam kalinya.
Panggung sudah siap, dengan dirinya saat ini sudah mencetak 15 gol dalam 20 pertandingan kompetitif untuk PSG musim ini. Negaranya mengandalkan Neymar dan banyak trik yang membuatnya menjadi mimpi buruk bagi bek lawan untuk memimpin Brasil yang baru dan muda meraih gelar di Qatar. Jika berhasil, itu akan menjadi puncak kejayaan karir Neymar hingga saat ini.
Cristiano Ronaldo (Portugal)
Di level klub, dirinya jauh dari kata cemerlanng dalam beberapa bulan terakhir. Dengan perjuangan dan juga penampilan Manchester United musim ini, Ronaldo mendapati dirinya berada di lingkungan asing yang bermain di UEFA Europa League dan cerita tentang perpecahan yang akan segera terjadi antara Setan Merah dan CR7 terus berkembang. Satu gol sejauh ini baru dia cetak dan sepuluh penampilan di liga adalah angka yang asing bagi bintang Portugal itu, sebuah data yang mungkin dirinya tidak mau mengingatnya.
Namun, segalanya jauh lebih bahagia di level tim nasional. Pemain berusia 37 tahun itu jelas menjadi primadonda di skuat yang ia kapteni dengan kepercayaan penuh dari pelatih Fernando Santos. Penampilannya juga menunjukkan sedikit tanda menurun. Ronaldo telah mencetak 117 gol dalam 191 pertandingan internasional, termasuk empat di Piala Dunia 2018, lima di UEFA EURO 2020 dan enam selama kualifikasi Qatar 2022.
Dalam penampilan Piala Dunia kelima (dan mungkin terakhir), dia sekali lagi tidak akan meninggalkan apa pun di lapangan, berjuang untuk meraih kejayaan bersama rekan satu timnya yang berbakat. Tidak ada yang akan terkejut melihat CR7 mengambil penghargaan individu lain di sepanjang jalan.
FIFA
WartakumNews
M Rizki Saputra/Redaksi