Aku adalah bayang-bayang manusia. Aku adalah ukurannya, panjangku setinggi dirinya

Di Bumi ini ada banyak mahluk kecil yang hidup di bawah tanah, dalam gelap, tidak punya mata dan telinga, karena tempat mereka hidup tidak dibutuhkan mata dan telinga. Ketika mata tidak dibutuhkan, kenapa ia mesti diberi mata? Dia tidak memberi mata kepada mahluk kecil yang hidup di bawah tanah itu bukan karena tidak memiliki persediaan mata dan telinga, bukan karena Dia pelit, tetapi karena dia memberi kepada Mahluk-Nya sesuai dengan kebutuhannya.

Jika Dia memberikan sesuatu yang sesungguhnya tidak diperlukan, pemberian-Nya itu justru menjadi beban. Hikmah, kelembutan, dan kemurahan al-Haqq dalam setiap perbuatan-Nya akan selalu menghapus beban yang berat.

Bagaimana seorang memikul beban yang melebihi kemampuannya? Sebagai contoh, anda memberi sejumlah peralatan tukang kayu seperti palu, gergaji, dan kikir kepada tukang jahit sambil berkata, “Ambillah semua alat ini!” Semua alat yang kauberikan itu hanya akan menjadi beban baginya, karena ia tidak bisa bekerja dengan alat-alat itu. Demikianlah Allah YMK. memberikan sesuatu sesuai kebutuhan.

Sebagaimana cacing yang hidup di bawah tanah di dalam kegelapan, ada juga manusia yang merasa bahagia berada dalam kegelapan dunia ini. Mereka tidak merasa butuh terhadap alam luhur, tidak pula menginginkan ketersingkapan (kasyf).

Jadi, mereka tak membutuhkan bashirah (pengelihatan batin) atau telinga idrak (pemahaman). Keinginan mereka di alam indriawi ini cukup dengan mata indriawi yang mereka miliki. Mereka tidak memiliki perhatian untuk beranjak ke sisi lain. Jadi, apa perlunya mereka diberi kekuatan pandangan yang tidak mereka gunakan? Di sinilah saya, anda dan kita sekalian untuk ‘Menerima, Menjalani dan Mensyukuri” segala keteraturan itu.

Artikel ini telah tayang di Postingan Rasi, diangkat kembali oleh Wartakum News
untuk mengingatkan kita kembali akan cita-cita RASI-YASKUM

#rasi #kembangan #yaskumindonesia #enlightment #kalam

Wartakum News
Penulis :Triyana Yudha A
Editor :Agus Setianto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *