Insiden itu terjadi ketika minivan polisi melewati sebuah mobil yang dipasangi bahan peledak
Delapan petugas polisi dan seorang warga sipil terluka di Türkiye tenggara pada Jumat pagi, ketika sebuah bom yang disembunyikan di dalam mobil yang diparkir meledak saat minibus polisi lewat, kata pejabat Turki.
Insiden itu terjadi di dekat pasar ternak di bagian selatan Diyarbakir, ibu kota provinsi Turki, kata Gubernur Ali Ihsan Su kepada wartawan. Dia menggambarkan ledakan itu sebagai serangan teroris.
Kendaraan polisi lapis baja itu mengangkut petugas anti huru hara melalui jalan raya yang menghubungkan kota itu ke Mardin di provinsi tetangga dengan nama yang sama, lapor media Turki. Warga sipil yang terluka juga berada di dalam minibus.
Dipahami bahwa nyawa para korban tidak dalam bahaya, tetapi kesembilannya dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. Tujuh sejak itu telah diberhentikan, kata gubernur.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu melaporkan bahwa penegak hukum telah menahan dua tersangka sehubungan dengan serangan itu.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas pengeboman pinggir jalan, dan pejabat Turki tidak mau mengidentifikasi para tersangka.
Bulan lalu, sebuah bom menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya di Istanbul. Ankara menyalahkan milisi Kurdi yang berbasis di Suriah timur laut karena mendalangi plot tersebut dan menanggapinya dengan kampanye serangan udara lintas batas. Milisi Unit Pertahanan Rakyat (YPG) yang berbasis di Suriah dan dipimpin Kurdi membantah terlibat, begitu pula PKK atau Partai Pekerja Kurdistan, yang disebutkan oleh pejabat Turki sebagai pelakunya.
PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Türkiye, AS, dan Uni Eropa, membantah terlibat dalam ledakan di Istanbul. Kelompok itu telah melakukan perang gerilya selama puluhan tahun melawan pemerintah Turki. Ankara mengatakan milisi Kurdi di Suriah adalah afiliasi PKK.
WartakumNews