“Cahaya bintang paling jauh yang pernah terlihat” mungkin memberikan petunjuk untuk memecahkan salah satu misteri terbesar dalam astronomi, kata para ilmuwan
© webbtelescope.org
Teleskop terbaru NASA telah memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi dua galaksi yang sebelumnya tidak terlihat dan “sangat terang”, salah satunya mungkin juga menjadi galaksi tertua yang pernah diketahui, kata badan antariksa AS, Kamis. Penemuan ini dapat menjelaskan proses penciptaan galaksi – salah satu misteri besar astronomi, menurut para peneliti.
Temuan awal, dijelaskan dalam dua makalah yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, menunjukkan bahwa galaksi, yang disebut sebagai GLASS-z12, berasal dari 350 juta tahun setelah Big Bang yang menciptakan kosmik. Jika kesimpulannya diverifikasi, GLASS-z12 akan mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh galaksi GN-z11: Itu ada 400 juta tahun setelah Big Bang, yang terjadi 13,8 miliar tahun yang lalu.
Galaksi lain yang baru ditemukan, GLASS-z12, diperkirakan terbentuk sekitar 450 juta tahun setelah Big Bang.
“Galaksi-galaksi ini sangat berbeda dari Bima Sakti atau galaksi besar lainnya yang kita lihat di sekitar kita hari ini,” Tommaso Treu, peneliti utama di salah satu program Webb, mengatakan kepada NASA.
Galaksi memiliki bentuk cakram, dan sangat kecil dibandingkan dengan Bima Sakti, karena merupakan persentase kecil dari ukuran galaksi kita.
Para peneliti mencatat bahwa “cahaya bintang paling jauh yang pernah terlihat” ternyata jauh lebih terang dari yang diperkirakan. Ini mungkin berarti bahwa galaksi terdiri dari sejumlah besar bintang bermassa rendah, seperti galaksi-galaksi selanjutnya. Atau, sebagai alternatif, cahaya bisa datang dari bintang-bintang “luar biasa terang” yang jauh lebih sedikit, yang telah lama diteorikan bisa berubah menjadi “bintang pertama yang pernah lahir,” kata NASA.
Menurut Pascal Oesch, seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini, kecerahan ekstrim galaksi adalah “teka-teki nyata” dan mungkin mengubah cara para astronom memahami pembentukan galaksi.
“Kapan dan bagaimana galaksi pertama terbentuk tetap menjadi salah satu pertanyaan paling menarik dari astronomi ekstragalaksi dan kosmologi observasional,” salah satu dari dua makalah penelitian menyatakan.
Awal pekan ini, NASA mengungkapkan bahwa Teleskop Luar Angkasa James Webb yang berbasis di luar angkasa senilai $ 10 miliar telah menangkap fitur-fitur protobintang dan dengan demikian memberikan wawasan tentang kelahiran bintang baru.
Anda dapat membagikan cerita ini di sosial
Sumber : Rusia News Today
wrtakumnews.co.id
Irwansyah/Redaksi